AnNahl Ayat 125 اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ( النحل: ١٢٥ ) ud'ʿu ٱدْعُ serulah ilā إِلَىٰ kepada sabīli سَبِيلِ Banyakayat dalam al­Qur‟ân menerangkan tahapan nutfah dalam proses kejadian manusia.14 Seperti dalam surat Al-Nahl, Allah Penyampaian secara ijmaliy tampak terlihat pada saaat dia menguraikan arti ayat-ayat al-Qur’an, perkata dan atau per kalimat sambil menyisipkan penjelasan diantara arti-arti kata sebagaimana pernah disebutkan di SuratAl-Isra' Ayat 82. Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.” (At Taubah:124-125) Ayat-ayat yang menceritakan hal ini cukup banyak jumlahnya. Qatadah telah mengatakan sehubungan QuranSurat Asy-Syura ayat 214-216 diawali dengan perintah Allah SWT kepada Nabi an-Nahl: 125; QS asyMuhammad SAW dalam dakwahnya kecuali agar Syuaraa: 214-216, al-Hijr: 94a. menyampaikan dakwahnya kepada keluarga atau kerabat terdekat b. memberi peringatan kepada yang mendurhakai dakwahnya 96, tentang kewajiban c. menyampaikan dakwahnya dengan . Surat An Nahl ayat 125 merupakan ayat tentang kewajiban dan metode dakwah. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. اُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl 125 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat An Nahl ayat 125 serulahاُدْعُkepadaإِلَىjalanسَبِيلِTuhanmuرَبِّكَdengan hikmahبِالْحِكْمَةِdan pelajaranوَالْمَوْعِظَةِyang baikالْحَسَنَةِdan bantahlah merekaوَجَادِلْهُمْdengan yangبِالَّتِيIaهِيَlebih baikأَحْسَنُ sesungguhnyaإِنَّTuhanmuرَبَّكَDiaهُوَlebih mengetahuiأَعْلَمُdengan siapa yangبِمَنْtersesatضَلَّdariعَنْJalan-Nyaسَبِيلِهِdan Diaوَهُوَlebih mengetahuiأَعْلَمُdengan orang-orang yang mendapat petunjukبِالْمُهْتَدِينَ Baca juga Surat An Nahl Ayat 114 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 125 Berikut ini isi kandungan surat An Nahl Ayat 125 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 125. 1. Allah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah menyeru manusia kepada agama-Nya. Kewajiban berdakwah ini juga berlaku bagi umat Islam. 2. Ayat ini menjelaskan tiga metode dakwah yakni hikmah, mauidhah hasanah pengajaran yang baik dan jidal debat dengan cara baik. 3. Allah hanya mewajibkan dakwah, sedangkan apakah seseorang mendapat hidayah atau tidak adalah urusan Allah. Bukan kewajiban seorang dai. 4. Allah Maha Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat petunjuk. Dia Maha Mengetahui siapa yang mau menolak dakwah dan siapa yang mau menerimanya. 5. Ayat ini menenangkan Rasulullah dan para dai agar tidak sedih dan kecewa jika ada orang yang menolak dakwah. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat An Nahl Ayat 125. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat An Nahl Ayat 125. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah] Serulah ke jalan Tuhanmu wahai Muhammad dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka yang engkau serukan itu dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk. pertikaian dan peperangan, maka Allah berfirman dalam ayat berikutnya, 12 surat An-Nahl ayat 126              ﻞﺤﻨﻟﺍ 12616 Artinya Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. An-Nahl16126 Maksudnya adalah kaum muslimin disuruh memberi sangsi atau hukuman kepada orang-orang yang berbuat salah sesuai dengan kadar kesalahannya tanpa menambahi atau mengurangi. Memberi sangsi yang lebih dari nilai kesalahan adalah perbuatan dzholim yang tidak disukai oleh Allah SWT. Dalam ayat ini surat An-Nahl ayat 126 Allah SWT. menegaskan kepada kaum muslimin yang akan mewarisi perjuangan Nabi Muhammad SAW. dalam menyebarkan agama Islam, tentang sikap yang harus menjadi pegangan mereka jika mereka menghadapi permusuhan. Pedoman yang diberikan oleh Allah pada ayat yang lalu adalah pedoman dalam menyeru dengan lisan. Seruan berjalan dalam tenang dan damai. Tetapi jika seruan itu mendapat tantangan yang keras, misalnya berupa siksaan atau pembunuhan, maka Islam menetapkan sikap tegas untuk menghadapi keadaan seperti itu. Adapun cara yang diberikan Allah dalam ayat ini adalah a. Membalas dengan balasan yang setimpal atau sesuai dengan penganiayan yang telah diterima. Tidaklah dibenarkan oleh agama melakukan pembalsan atau hukuman melebihi dengan apa yang telah diterima, karena tindakan tersebut merupakan kedzaliman. 12 Wahbah al-Zuhaily, Tafsir Munir, Libanon Dar al-Fikr, 1994, juz. XIII, h. 269 b. Menerima tindakan permusuhan atau penganiayaan tersebut dengan hati yang sabar dan memaafkan kesalahan itu bilamana sikap sabar dan sifat pemaaf itu dapat memberikan pengaruh yang baik. 13 5. Pendapat Para Mufassir Tentang Surat An-Nahl Ayat 125                          ﻞﺤﻨﻟﺍ 12516 Artinya “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. An-Nahl16125 14 Ayat ini dipahami oleh sementara ulama sebagai menjelaskan tiga macam metode dakwah yang harus disesuaikan dengan sasaran dakwah. Terhadap cendekiawan yang memiliki pengetahuan tinggi diperintahkan menyampaikan dakwah dengan hikmah, yakni berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka. Terhadap kaum awam, diperintahkan menerapkan mau’izhah, yakni memberikan nasihat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang sederhana. Sedang terhadap Ahl al-Kitab dan penganut agama-agama lain yang diperintahkan adalah jidalperdebatan dengan cara yang terbaik yaitu dengan logika dan retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan. 13 Bustani A. Ghani dkk., Al-Qur’an Dan Tafsirnya, Semarang PT Citra Effhar, 1993, 14 Departemen Agama RI, h. 421 Kata ُعْدُا merupakan bentuk fi’il amr dari akar kata ﺎَﻋَد – ْﻮُﻋْﺪَﯾ - ًةَﻮْﻋَد ala wajni َﻞَﻌَﻓ – ُﻞُﻌْﻔَﯾ – ًﻼْﻌَﻓ yang berarti menyeru, memanggil, mengajak, menjamu. Jadi kata ُعْدُا mengandung arti perintah, yaitu serulah atau ajaklah. Dalam kitab hashiah ash-shawi disebutkan ﺪّﻤﺤﻣ ﺎﯾ سﺎﻨﻟا ُعْدُا ﺮﻣا ﻞﻌﻓ ﮫﻟﻮﻗ ، ﻠﻋﺎﻓو رﺪﻘﺗ ﺎﺑﻮﺟو ﺮﺘﺘﺴﻣ ﮫ ،ﺖﻧأ ه هرﺪﻗ فوﺬﺤﻣ ﮫﻟﻮﻌﻔﻣو سﺎﻨﻟا ﮫﻟﻮﻘﺑ ﺮﺴﻔﻤﻟا إ اﺬھ ﻰﻓو ، ﻰﻟإ ةرﺎﺷ ،ﺔﻣﺎﻋ ﮫﺘﺜﻌﺑ نأ نﺎﻛ نإو سﺎﻨﻟﺎﺑ ﺮﺒﻋو ،ﺎﻀﯾأ ﻦﺠﻠﻟ ﺎﯿﻋاد ﺎﻨﻟ اﺮﮭﻇﺎﻣرﺎﺒﺘﻋﺎﺑ س ﻂﻘﻓ .  راﺪﻟ ﻞﺻﻮﻤﻟا ﮫﻧﻷ ،ﻼﯿﺒﺳ ﻦﯾﺪﻟا ﻲﻤﺳ ﮫﻨﯾد ﮫﻟﻮﻗ ،ﮫﻨﯾد ﺔﯾﺪﻣﺮﺴﻟا ةدﺎﻌﺴﻟاو ،ﺔﯾﺪﺑﻷا ةدﺎﻌﺴﻟا . 15 Lafal ُعْدُا merupakan bentuk fi’il amr kata perintah kepada Nabi Muhammad SAW. untuk menyeru manusia kepada jalan Allah SWT. agama Allah SWT.. Dalam ayat itu tidak menyebut maf’ul bih-nya obyek. Sebagian mufasir para ahli tafsir mengatakan bahwa obyek seruan Nabi adalah semua manusia. Ini berarti bahwa Nabi diutus untuk umat manusia seluruhnya. Dalam tafsir Al-Marghi makna ُعْدُا disebutkan sebagai berikut ﻠﺳرأ ﻦﻣ لﻮﺳﺮﻟاﺎﮭﯾأ عدا ىأ ﺎﻋﺪﻟﺎﺑ ﻚﺑر ﻢﮭﯿﻟإ ﻚ ﮫﺘﻌﯾﺮﺷ ﻰﻟإ ء ﻘﻠﺨﻟ ﺎﮭﻋﺮﺷ ﻰﺘﻟا ىﺬﻟا ﷲا ﻰﺣﻮﺑ ﮫ ﮫﯿﺣﻮﯾ .ﻚﯿﻟإ 16 Yaitu serulah atau ajaklah wahai Rasul Nabi Muhammad SAW. apa yang Tuhanmu utus kepada mereka dengan seruan atauu ajakan untuk menjalakan syariat-Nya yang telah ditetapkan kepada makhluk-Nya melalui perantara wahyu Allah yang diwahyukan kepadamu. Jadi menurut tafsir Al- Maraghi kata ُعْدُا ini menunjukkan arti ajakan atau seruan untuk menjalankan syari’at Allah melalui Nabi Muhammad. Sedangkan dalam menafsirkan kata  menurut M. Quraish Shihab, hikmah antara lain berarti yang peling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Dia adalah pengetahuan atau tindakan 15 Ahmad ibn Muhammad Ash-Shawy, Hasyiyah Ash-Shawy, Libanon Dar al-Fikr, 2007, juz. II, h. 411-412 16 Ahmad Musthafa Al-Maraghi,Tafsir Al-Maraghi, Kairo Musthofa Al-Bab Al-Halab, 1946, ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ بِٱلۡحِكۡمَةِ dengan hikmah وَٱلۡمَوۡعِظَةِ dan pelajaran وَجَٰدِلۡهُم dan bantahlah mereka بِٱلَّتِي dengan cara yang أَعۡلَمُ lebih mengetahui أَعۡلَمُ lebih mengetahui بِٱلۡمُهۡتَدِينَ dengan/pada orang-orang yang mendapat petunjuk بِٱلۡحِكۡمَةِ dengan hikmah وَٱلۡمَوۡعِظَةِ dan pelajaran وَجَٰدِلۡهُم dan bantahlah mereka بِٱلَّتِي dengan cara yang أَعۡلَمُ lebih mengetahui أَعۡلَمُ lebih mengetahui بِٱلۡمُهۡتَدِينَ dengan/pada orang-orang yang mendapat petunjuk Terjemahan Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pula yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk. Tafsir Serulah manusia, hai Muhammad kepada jalan Rabbmu yakni agama-Nya dengan hikmah dengan Al-Qur'an dan pelajaran yang baik pelajaran yang baik atau nasihat yang lembut dan bantahlah mereka dengan cara bantahan yang baik seperti menyeru mereka untuk menyembah Allah dengan menampilkan kepada mereka tanda-tanda kebesaran-Nya atau dengan hujah-hujah yang jelas. Sesungguhnya Rabbmu Dialah Yang lebih mengetahui Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk maka Dia membalas mereka; ayat ini diturunkan sebelum diperintahkan untuk memerangi orang-orang kafir. Dan diturunkan ketika Hamzah gugur dalam keadaan tercincang; ketika Nabi ﷺ melihat keadaan jenazahnya, lalu beliau ﷺ bersumpah melalui sabdanya, "Sungguh aku bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantimu.". Topik

arti perkata surat an nahl ayat 125